Refleksi Hari Jadi Bone Ke-686 Tahun

 
Setelah terbit Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 1 Tahun 1990 Tanggal 22 Maret 1990 Seri C Nomor 1 Tentang Penetapan Hari Jadi Bone yang intinya bahwa Hari Jadi Bone ditetapkan pada tanggal 6 April terhitung sejak masa pemerintahan Raja Bone ke-1 ManurungngE Ri Matajang (1330-1365). Sedang Tanggal 6 April diambil dari tanggal pelantikan Raja Bone ke-16 Lapatau Matanna Tikka MatinroE Ri Nagauleng (1696-1714).

Sejarah panjangpun telah ditorehkan oleh Kabupaten Bone dalam perjalanannya dari mulai berbentuk kerajaan Bone hingga menjadi sebuah kabupaten Bone sekarang ini. Perjalanan panjang ini membuktikan bahwa Kabupaten Bone mampu bereksistensi dan tak lapuk dimakan zaman dan mempunyai daya saing dalam era globalisasi.

Bone dihari jadinya ke-686 tahun ini, merupakan tahun ketiga dimasa kepemimpinan H.Andi Fahsar Mahdin Padjalangi dan H.Ambo Dalle sebagai Bupati dan wakil Bupati Bone. Tentunya dengan kepemimpinan Bupati Bone yang sudah berpengalaman dan mengerti dengan keadaan Bone diharapkan dengan konsep kepemimpinan partisipatifnya yang selalu berusaha menyerap aspirasi seluruh komponen masyarakat dalam pembangunan Bumi Arung Palakka mampu menjawab berbagai macam kendala yang dihadapi oleh Kabupaten Bone.

Satu hal yang penting seperti halnya pemberdayaan keterampilan masyarakat, yaitu bagaimana meningkatkan keterampilan skill personal. Akibat perkembangan teknologi kemampuan skill personal menjadi tergerus, semua hanya mengandalkan hasil teknologi tanpa memikirkan kemampuan individu.

Insya Allah hari Rabu, 06 April 2016, Bone yang dijuluki Bumi Arung Palakka genap berusia enam ratus delapan puluh enam tahun. Dihari jadinya yang kesekian itu tentu beragam cerita dan kisah yang bisa muncul bagaimana Bone masa silam, bagaimana Bone masa sekarang, dan bagaimana Bone ke depan.

Pernyataan-pernyataan itu, ada yang memberikan saran, tanggapan, juga penilaian yang selama ini sudah berjalan. Mulai dari tokoh politik, agama, pelajar dan mahasiswa, aktivis, sampai tukang ojek, dan ada juga yang tidak mau tahu.

Diusia yang sudah terbilang cukup tua, Bone harus lebih dewasa dan cerdas dalam membangun, khususnya dalam mengembangkan sumber daya manusia dan infrastruktur, disamping upaya membangun kesadaran kultural menuju masyarakat berbudaya dan religius.

Selain itu, Bone juga harus menjadi penyangga nilai-nilai agama dan kultur dalam persaingan yang kompetitif, yakni kemampuan yang diperoleh melalui karakteristik dan sumber daya yang ada.

Harapan kita semua, pembangunan yang ada di Bone harus disertai dukungan dari berbagai stakeholders. Semoga Bone semakin maju dan selalu hadir dalam keluh kesah masyarakatnya. Untuk mencapai itu semua, saya kira, orang Bone harus bersatu padu dalam membangun Bone.

Mari tinggalkan sifat egoistik pribadi dan kelompok, ayo bersatu membangun Bone, yang 686 tahun silam diperjuangkan para pendirinya dengan susah payah penuh pengorbanan, tumpahan darah dan air matanya mestinya jangan disia-siakan.

Bone ke depan harus lebih aktif dalam meningkatkan infrastruktur. Selain itu, Bone juga harus menggali dan menata wilayah-wilayah potensial untuk meningkatkan pendapatan daerah, khususnya pada sektor industri dan wisata.

Pengambil kebijakan di Bone baik eksekutif maupun legislatif jangan terjebak oleh ego kepentingan masing-masing, sudah tidak boleh lagi menjual atas nama konstituen, padahal jelas segala yang dilakukan untuk kepentingan masa depan politiknya.

Antara Legislatif dan Eksekutif harus konsisten dalam menjalankan RPJP dan RPJMD. Bone harus mengevaluasi lemahnya koordinasi antar SKPD yang menjalankan program sesuai tugas pokok dan fungsinya. Masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan.

Sementara ini Bone sudah baik, tinggal ditingkatkan lagi semua lini pembangunannya, agar ke depan semakin nampak. Sebagai penyangga, beberapa desa yang ada di Bone harus diberikan prioritas pembangunannya. Selain itu, Bone juga harus peduli budaya yang selama ini sudah hampir tidak terlihat.

Sedangkan dari potensi wisata, Kabupaten Bone dihadapkan dengan belum terencananya kawasan wisata yang andal. Seperti yang kita ketahui,sektor pariwisata belum memberikan yang terbaik bagi Bone. Karena itu dituntut untuk bekerja lebih keras lagi mengembangkan potensi wisata lainnya seperti Kawasan Bukit Cempalagi, dan tempat wisata lainnya yang belum terjamah.

Dalam usianya yang ke-686 tahun Bone, diharapkan akan lebih mampu mengatasi berbagai macam persoalan yang dihadapinya, sehingga Visi Pembangunan Daerah Kabupaten Bone Tahun 2013 -2018 yaitu mewujudkan Bone yang Sehat,Cerdas, dan Sejahtera bisa terwujud.

Visi Kabupaten Bone tahun 2013-2018 yang memberikan skala prioritas terhadap pembangunan di mana meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dengan memperluas aksesibilitas pelayanan kesehatan yang adil dan berkualitas. Terciptanya pemerataan pendidikan bagi laki-laki dan perempuan, berkebutuhan khusus, difable dan marginal yang berkualitas untuk mewujudkan kualitas manusia mandiri berbasis nilai-nilai agama dan kearifan lokal. Pembangunan Masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan hidup berkelanjutan dalam aspek ekonomi, politik,sosial budaya,lingkungan hidup,didukung infrastruktrur dan tata kelola pemerintahan yang baik.

Visi ini semoga bukan hanya sebatas wacana saja, harus ada tindakan nyata untuk merealisasikannya, oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Bone harus menciptakan Good Goverment and Good Governance membangun pemerintah dan tata pemerintahan yang baik.

Selain itu, yang perlu dikedepankan adalah bagaimana pemerintah Kabupaten Bone mampu membangun kelembagaan daerah yang kondusif, sehingga dapat mendesain standard Pelayanan Publik yang efektif, mudah, murah, dan cepat. Pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah daerah akan mempengaruhi minat para investor dalam menanamkan modalnya di suatu daerah. Excelent Service harus menjadi acuan dalam mendesain struktur organisasi di pemerintah daerah.

Memang bukanlah hal yang mudah untuk membangun Bumi Arung Palakka ini, dibutuhkan kerja sama antara berbagai pihak baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat itu sendiri. Semangat kebersamaan dengan optimisme yang tinggi merupakan solusi untuk menjawab segala permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh Kabupaten Bone.

Para pendahulu sudah mewariskan hegemoni nilai-nilai kebersamaan, kekeluargaan, persatuan, patriotisme, serta perjuangan yang tinggi. Nilai-nilai itu telah menembus waktu dari abad ke abad dan akan terus bergulir. Sebab, hakikat dari nilai itu adalah kesadaran akan kolektivitas, kesadaran bahwa kita tak bisa maju, tanpa kebersamaan dan kerja sama yang berakar nadi.

Dengan semangat kebersamaan, kita bersyukur dan bangga Kabupaten Bone terus mengalami kemajuan dari tahun ke tahun. Hingga di usia ke-686 tahun 2016 ini, Pemerintah Kabupaten  Bone di era kepemimpinan H.ANDI FAHSAR MAHADIN PADJALNGI dan H.AMBO DALLE, berhasil mengukir  berbagai kemajuan, baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, maupun infrastruktur. Ini semua tentu tak lepas dari kerja sama semua pihak dan peran serta rakyat Bone.

Meski dalam bekerja bukan untuk mengejar penghargaan, buah dari kerja keras kita itu mendapatkan penilaian positif dari berbagai pihak atas prestasi yang dicapai. Sejumlah kemajuan dan keberhasilan yang kita capai selama ini, adalah hasil kerja keras dan ketulusan hati untuk bekerja tanpa pamrih, keikhlasan untuk mengabdi, dan rasa cinta untuk Bone.

Jujur harus diakui bahwa telah banyak perbaikan, telah banyak perubahan dan telah banyak harapan yang dapat kita wujudkan. Kita pun menyadari, bahwa untuk menggapai harapan itu, di depan kita masih banyak tantangan, rintangan dan permasalahan. Namun, kita harus optimis, dengan kebersamaan,  rasa cinta dan rasa  memiliki daerah ini, tantangan, rintangan dan permasalahan apapun akan dapat kita atasi demi kemajuan Bone dengan memegang prinsip-prinsip Sumange’ Teallara’ yang kita miliki.
Memasuki tiga tahun kepemimpinan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bone Dr.H.A.Fahsar M.Padjalangi dan Drs.H.Ambo Dalle,M.M.telah banyak membuahkan hasil baik segi pisik maupun non-pisik. ” Namun disadari, bahwa apa yang telah dilakukan selama ini masih terbilang kecil jika melihat kondisi daerah yang begitu luas dengan jumlah penduduk yang besar.

Akhirnya, Semoga di Hari Jadi Bone yang ke-686 tahun ini bisa dijiwai oleh seluruh masyarakat Bone dan biasnya dapat dijadikan untuk menghantar Kabupaten Bone ke depan yang lebih baik lagi. Mari membangun Bone dengan Sumange’ Teallara’ Teguh dalam Keyakinan Kukuh dalam Kebersamaan. Selamat Hari Jadi Bone. (Mursalim)
Sumber : www.telukbone.or.id

0 Response to "Refleksi Hari Jadi Bone Ke-686 Tahun"

Post a Comment